MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 1 #
Hendrik Prasetiyawan
(13112397)
2 KA 36
BAB I
Pendahuluan
Kepemimpinan merupakan lokomotif
organisasi yang selalu menarik dibicarakan. Daya tarik ini didasarkan pada
latar historis yang menunjukkan arti penting keberadaan seorang pemimpin dalam
setiap kegiatan kelompok dan kenyataan bahwa kepemimpinan merupakan sentrum
dalam pola interaksi antar komponen organisasi.kepemimpinan dan peranan
pemimpin menentukan kelahiran, pertumbuhan dan kedewasaan serta kematian
organisasi.
Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang leadership dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Leadership tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana dan
Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang leadership dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Leadership tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana dan
Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar
menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan
adanya beberapa kesamaan.
- Menurut Tead Terry Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
-Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu
bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong
atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
-Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya
sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang
membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist)
cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan
atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk
membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah
laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam
bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok.
BAB II
KEPEMIMPINAN DI SUATU PERUSAHAAN
Tingkat persaingan antar perusahaan swasta yang
semakin ketat saat ini telah menuntut kualitas sumber daya manusia. Salah satu
indikator kualitas sumber daya manusia adalah memiliki motivasi kerja yang
tinggi disatu sisi, dan di sisi lain perlu adanya pemimpin yang memiliki
kepemimpinan. Kepemimpinan yang diharapkan adalah kepemimpinan yang mampu menggerakkan
motivasi pegawai dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Selanjutnya
kepemimpinan dan motivasi kerja ini dapat memepngaruhi prestasi kerja. Seperti
halnya gaya kepemimpinan diduga akan berpengaruh terhadap aktivitas yang
menyangkut motivasi maupun disiplin serta produktivitas kerja.
Syarat-syarat pemimpin yang baik
Pengembangan kemampuan itu adalah suatu proses yang berlangsung terus
menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki ciri-ciri
kepemimpinan.
Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai
syarat-syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi
beberapa di antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut :
a) Pendidikan umum yang luas.
b) Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga.
c) Kemampuan berkembang secara mental
d) Ingin tahu
e) Kemampuan analistis
f) Memiliki daya ingat yang kuat
g) Mempunyai kapasitas integratif
h) Keterampilan berkomunikasi
i) Keterampilan mendidik
j) Personalitas dan objektivitas
k) Pragmatismo
l) Mempunyai naluri untuk prioritas
m) Sederhana
n) Berani
o) Tegas dan sebagainya.
Fungsi
Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan
Salah satu fungsi pemimpin dalam
manajemen adalah mengambil keputusan secara efektif. Keberadaan sumber-sumber,
biaya, bahan, keahlian, tenaga, pengetahuan, waktu dan ruang sangat terbatas,
oleh karena itu timbulah pengambilan keputusan.
Fungsi
kepemimpinan pada dasarnya menyangkut dua hal pokok, yakni:
(1) fungsi
yang berkaitan dengan tugas yang disebut fungsi pemecahan masalah
(2) fungsi
pemeliharaan kelompok yang disebut fungsi sosial
Langkah pengambilan keputusan bervariasi, meskipun
demikian secara umum meliputi :
- Merumuskan masalah
- Merumuskan hasil yang diharapkan
- Mengembangkan pilihan penyelesaian
- Mengetahui apa yang harus dilaksnakan setelah keputusan diambil.
Adapun point-point penting dalam kepemimpinan yang harus
terjalin baik antar komponen.
KOMUNIKASI
Komunikasi satu arah adalah suatu bentuk proses
komunikasi dimana yang aktif adalah pihak sumber. Pihak penerima pesan bersifat
pasif. Dalam arti hanya menerima pesan yang disampaikan oleh sumber tanpa memberikan
umpan balik berupa tanggapan, reaksi atau pendapat atas pesan yang diterimanya.
Komunikasi dua arah adalah sumber dan penerima masing-masing terlibat aktif
dalam penyampaian pesan dan umpan balik. Contoh komunikasi satu arah adalah
komunikasi melalui media massa seperti radio, TV, surat kabar dan majalah.
MOTIVASI
Motif berprestasi kewirausahaan
seorang wirausaha melakukan kegiatan usaha didorong oleh kebutuhan untuk
berprestasi, berhubungan dengan orang lain dan untuk mendapatkan kekuasaan baik
secara finansial maupun secara sosial.Wirausaha melakukan kegiatan usaha
dimotivasi oleh:
a. Motif
berprestasi (need for achievement)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh
keingginan mendapatkan prestasi dan pengakuan dari keluarga maupun masyarakat.
b. Motif
berafiliasi (need for affiliation)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh
keinginan untuk berhubungan dengan orang lain secara sosial kemasyarakatan.
KONFLIK
konflik
biasanya timbul sebagai hasil adanya masalah-masalah hubungan pribadi
(ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai pribadi karyawan dengan perilaku yang
harus diperankan pada jabatannya, atau perbedaan persepsi) dan struktur
organisasi (perebutan sumber daya-sumber daya yang terbatas, pertarungan antar
departemen dan sebagainya). Pada hekaktnya konflik merupakan suatu pertarungan
menang kalah antara kelompok atau perorangan yang berbeda kepentingannya satu
sama lain dalam organisasi. Dalam dinamika organisasi
PENGEMBANGAN KARIER
Karir merupakan kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan
dalam diri seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya.
Pengembangan karir harus dilakukan melalui penumbuhan kebutuhan karir tenaga
kerja, menciptakan kondisi dan kesempatan pengembangan karir serta melakukan
penyesuaian antara keduanya melalui berbagai mutasi personal.
KINERJA KARYAWAN
Penilaian kinerja karyawan merupakan kesempatan periodik untuk melakukan komunikasi antara orang yang menugaskan pekerjaan dengan orang yang mengerjakannya untuk mendiskusikan apa yang saling mereka harapkan dan seberapa jauh harapan ini dipenuhi. Aspek-aspek yang dibahas dalam Penilaian Kinerja:
• Kinerja karyawan
• Umpan balik untuk Pengembangan karyawan
BAB III
Kesimpulan dan Penutup
Kesimpulan
Seorang pemimpin atau manajer
mempunyai keahlian dan pengetahuan yang diperoleh melalui pengembangan diri.
Pengembangan diri menghasilkan keterampilan-keterampilan seperti keterampilan
teknis, keterampilan manajemen sumber daya manusia, dan keterampilan konseptual
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk
mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan
sesuatu
Semakin tinggi kedudukan seorang
pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut dari padanya kemampuan berfikir
secara konseepsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang
dalam organisasi maka ia akan semakin generalist, sedang semakin rendah
kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialist.
Rahasia utama kepemimpinan adalah
kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya,
tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras
memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang
diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam
diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the
inside out).
PENUTUP
Demikian sekilas makalah ini kami
buat beserta contoh kasus dan komentar yang dapat kami berikan sesuai kemampuan
kami, apabila ada kesalahan itulah kami, dan jika benar itu datangnya dari
Allah SWT. Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat, khususnya untuk para
pembaca.
Sumber : http://ddwpuspita.blogspot.com/2012/11/makalah-softskill.html
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/
http://acttoart.blogspot.com/2011/10/makalah-kelompok-softskill-2ka13-arti.html
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/
http://acttoart.blogspot.com/2011/10/makalah-kelompok-softskill-2ka13-arti.html